Wednesday, December 8, 2010

Belajar dari Kehidupan di LIPONSOS

Pada tanggal 30 November 2010, tepatnya pada saat mata kuliah Ketrampilan Interpersonal, kami berkunjung ke LIPONSOS di daerah keputih. Yakni tempat penampungan orang-orang yang membutuhkan pengobatan dan perhatian khusus. Diberitahukan kepada kami bahwa mereka yang tinggal disana 70% sehat jasmani dan rohani. Sehingga terkadang komunikasi yang terkalin kurang berjalan dengan baik. Sering kali jawaban mereka kurang sinkron dengan pertanyaan yang kami utarakan.

Selama di LIPONSOS, selain sambutan dan kesan pesan kami bermain 2 permainan yakni lempar dan tangkap bola serta bercerita. Permainan lempar dan tangkap bola adalah permainan yang pernah kami lakukan sebelumnya. Begitu juga bercerita.

Dalam permainan lempar dan tangkap bola. Dibentuk kelompok baru yang anggotanya berasal dari kedua pihak. Sehingga kelompok yang sudah ada ditambah 4 orang dari warga LIPONSOS. Aturan mainnya adalah melempar bola ke orang lain. Ketika menerima bola, kami mengucapkan “terima kasih kepada (nama orang yang melempar bola). Nama saya (pemegang bola)” dan ketika akan melempar, kami mengucapkan “bola ini akan saya lempar kepada (nama orang yang dituju)”.

Salah satu penghuni LIPONSOS
Setelah dirasa cukup, aturannya sedikit diubah yakni setelah menyebutkan nama kami (pemegang bola) dilanjutkan menyebutkan hobi masing-masing. Hingga semua anggota kelompok melakukannya.

Kemudian dilanjut dengan permainan bercerita. Kami saling bercerita secara bergantian. Namun pada kelompok saya bu Rosdiana lah yang banyak cerita. Sangat mengasyikan mendengar cerita beliau. Mulai dari keluarganya sampai aktivitas di LIPONSOS. Tidak heran kalo kami sering tertawa. Karena hal yang kami bahas tidak monoton. Dan rasanya senang sekali melihat ekspresi bu Rosdiana yang bahagia dengan kehadiran kami. Dan rasanya mereka yang tinggal disana butuh rasa kebersamaan dan kekeluargaan. Karena kebanyakan mereka ingin segera pulang dan bertemu keluarganya.

Hikmah yang dapat diambil adalah:
  • Peduli. Terlebih terhadap lingkungan di sekeliling kita. Jangan menjadi orang yang acuh karena lingkungan yang kita tinggalilah yang membesarkan kita.
  • Berbagi dengan yang lain. Setiap manusia selalu ingin berbagi dengan orang lain. Maka jadikanlah diri kita tempat untuk orang lain berbagi.
  • Empati terhadap orang lain.
  • Menghibur teman atau saudara yang sedang kesusahan. Selalu membuat suasana menjadi menyenangkan dimanapun kita berada.
  • Saling membantu terhadap sesama.
  • Bersyukur terhadap apa yang kita miliki. Karena masih banyak orang yang nasibnya tidak seberuntung kita. Maka sepatutnya kita bersyukur, jangan hanya bisa mengeluh dan merasa kurang atau tidak menerima kenyataan pada diri kita.
  • Belajar menyampaikan sesuatu agar orang lain dapat paham terhadap apa yang kita maksud. Hal ini termasuk belajar berkomunikasi dengan baik.
  • Belajar untuk sabar. Karena dalam berinteraksi terkadang antara pertanyaan dan jawaban kurang sinkron.
  • Mencoba lebih pengertian. Sudah sewajarnya kita saling mengerti karena setiap pribadi itu berbeda-beda.
  • Menghargai dan menghormati antar manusia.
  • Membantu orang lain terlebih yang kurang beruntung.
  • Terbuka dengan lingkungan. Jangan jadi orang yang tertutup karena sangat merugikan.
  • Mudah bergaul dan cepat beradaptasi. Dalam lingkungan yang baru sebaiknya kita dapat menempatkan diri kita dengan baik. Dan dengan cepat bergaul dengan orang di lingkungan baru tersebut.
  • Rendah hati. Selalu rendah hati terhadap siapapun.
  • Jangan mengucilkan sesuatu yang berbeda dari kita. Setiap orang pasti memiliki perbedaan. Dan sudah menjadi kewajiban kita untuk saling memahami, bukan malah mengucilkannya.

0 komentar :

Post a Comment

 
;