Saturday, June 21, 2014 0 komentar

Dengarkanlah yang Membaikkan

karena mereka, manusia, berjalan pada kehidupannya masing-masing
nasibnya sendiri-sendiri
ujian hidupnya masing-masing

tidak perlu takut
jadilah apa yang kau inginkan
raih kebahagiaan dunia dan akhirat
berperilaku sesuai dengan ajaran agamamu

biarlah orang berpendapat
baik dan buruk itu biasa
dengarkanlah yang membaikkan
jadikan motivasi
tidak perlu menjadi apa yang orang lain inginkan
jadilah pribadi yang kau inginkan
dimana orang tua dan Tuhanmu jelas menginginkan pula
Wednesday, June 18, 2014 0 komentar

The Things That I Got From 22 Jump Street

Jalan hidup setiap manusia itu berbeda-beda, tentu ujian hidupnya pasti berbeda

Aku berlindung kepada Allah dari godaan syaitan yang terkutuk.
Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang.

Tiap pribadi manusia itu unik. Memiliki sifat, sikap dan kebiasaan yang berbeda. Benar! Manusia itu unik. Karena itu Tuhan memberikan jalan kehidupan yang berbeda antara satu manusia dengan manusia lainnya. Hal yang disukai, hal yang dibenci, hal yang diperhatikan dan hal yang diabaikan tentu berbeda. Begitu juga dengan ujian hidupnya, tidak mungkinlah sama.

Terilhami dari film 22 Jump Street yang beberapa waktu lalu saya tonton, saya ngga nyangka bakal dapat pembelajaran yang ngena banget sama keadaan saya *cieee . Sederhananya seperti ini ..

Persahabatan atau pertemanan itu ngga harus selalu bersama. Karena jalan hidupnya bisa berbeda. Tapi karena satu tujuan jadi bisa saling bantu untuk mencapainya.

Persahabatan atau pertemanan itu ngga harus mulus tanpa pertengkaran. Karena justru dengan adanya 'gesekan' akan makin membuatmu paham bagaimana sahabat atau temanmu itu.

Meski kau punya teman baru, tetaplah teman lamamu lebih mengerti dirimu. Karena teman lamamu yang melihat bagaimana kau tumbuh dan berkembang menjadi pribadi yang luar biasa seperti saat ini.

Ketika kau berulang kali mencoba namun tetap gagal, bukan berarti kau akan gagal selamanya. Suatu saat kau akan berhasil, tentu dengan usaha yang berbeda dan lebih keras lagi.

Di dunia ini ada 'down' dan 'up'. Itulah sahabat atau temanmu. Terkadang kau mengira bahwa dia hanya membuatmu 'down' dan mengganggu (atau bahkan mencuri mimpimu), tapi suatu saat kau akan tahu itulah cara untuk menjadikanmu 'up'.

Mungkin sahabat atau temanmu tidak bisa menolong atau membalas kebaikan seperti yang kau lakukan kepadanya, bukannya tidak niat, tapi akan ada suatu saatnya nanti sahabat atau temanmu itu akan menolongmu dengan caranya sendiri.

Nah untuk kalimat terakhir terilhami ketika Si Schmidt mencoba membalas kebaikan Jenko di 21 Jump Street. Pada film 21 Jump Sreet Jenko melindungi Schmidt dari tembakan pengedar narkoba dengan merelakan dirinya untuk tertebak. Dan Jenko akhirnya tertembak di bagian lengannya. Nah di 22 Jump Street ini, Si Schmidt ingin membalas jasa Jenko dengan mencoba hal yang sama, yakni merelakan dirinya tertebak untuk melindungi Si Jenko. Pake slow motion gituu di filmnya, dan taraaa .. Si Schmidt gagal melindungi Si Jenko dan Si Jenko tetap tertembak, di lengannya (lagi). Hahaa .. lucu sih cara mengemas filmnya. Tapi belum selesai ceritanya. Ada momen ketika waktu itu mereka berdua bergelantungan di helikopter guna mengejar pengedar narkoba itu. Lama-lama kelamaan Jenko ngga kuat bergelantungan dan akhirnya kekuatan tangannya ngga mampu nahan beratnya lagi. Dan .. happp!! Si Schmidt menangkap tangan Si Jenko. "You save me! You save me, Schmidt!" 

Sekian :) Semoga setiap film tidak hanya memberi hiburan, membuatmu tertawa atau menangis. Tapi selalu mencoba memahami makna yang ingin disampaikan.



Tuhan memang menciptakan kita, manusia, berbeda.
Bukan menginginkan kalian, manusia, untuk dengki satu sama lain.
Namun Tuhan ingin kalian, manusia, saling memahami, menghormati dan mendukung satu sama lain.
Monday, June 16, 2014 1 komentar

(Don't) Judge A Book by Its Cover

Terkadang apa yang kita nilai baik, belum tentu orang lain juga menilainya baik, begitu juga dengan Tuhan-Mu

Aku berlindung kepada Allah dari godaan syaitan yang terkutuk.
Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang.

Dengan landasan apapun, suatu hal di dunia pasti memiliki 2 arti yang berbeda, kecuali Tuhan yang esa. Ibarat suatu keputusan, meski diambil sebijaksana mungkin, pastilah ada pihak yang merasa diuntungkan dan merasa dirugikan. Ibarat pribadi manusia pastilah ada yang menyukai dan ada pula yang membencinya. Yap! Dunia ibarat hitam dan putih yang selalu berjalan beriringan. Tidak aneh bila selalu ada perbedaan.

Lalu apa yang bisa dilakukan? Melihat kenyataan yang kadang palsu? Mendengar kabar yang belum tentu benar? Mengikuti hati yang kadang kala salah? Itulah pilihan yang harus dipilih dalam hidup.

"Judge a book by its cover"

Yap! Setiap orang punya hak untuk itu. Berdasar apa yang mereka lihat, mereka dengar, mereka rasakan. Tapi itu semua adalah perihal menerka-nerka dimana jawabannya adalah benar atau salah. Tidak salah bukan bila ada orang yang menyukaimu dan membencimu walaupun mereka tidak mengenalmu, tidak pernah berbicara denganmu bahkan tidak pernah bertemu denganmu.

Seberapa sering kita berujar
"Don't judge a book by its cover"
kepada orang lain, toh kita tidak mungkin bisa mengambil hak mereka untuk menilai sesuatu dengan sudut pandangnya.



Lalu? Cukuplah menghargai penilaian mereka atas dirimu. Baik buruknya dirimu akan ditunjukan oleh waktu. Tidak perlu menjadi orang lain agar kau disukai dan disegani. Jadilah dirimu sendiri, entah baik maupun buruk. Karena baik dan buruk di dunia juga menjadi pilihan hidupmu. Dan sekali lagi, merekalah yang akan memutuskan hasil penilaiannya, menyesal telah salah menilaimu atau semakin membencimu.

Dan aku tidak punya kewajiban membuat mereka untuk menyukaiku
Dan aku tidak pula punya kewajiban untuk menyatukan pandangan mereka terhadap diriku
Karena aku punya hak untuk hidup tanpa kepura-puraan.
 
;