Sunday, September 29, 2013 0 komentar

Pertama Kali Kami Bertemu

keluarga besar dari papa (っ’з’)っ(˘ε˘`)
meski usiaku sudah 21 tahun, tapi ini memang nyata bahwa inilah pertama kali bagiku bertemu dengan mereka
saudara yang tidak pernah aku temui sebelumnya
karena orang tua papa yang sudah tiada sejak aku baru saja dilahirkan
dan karena saudara papa yang memilih hidup merantau dan tersebar dari barat hingga timur indonesia
membuat kami sulit untuk menentukan tempat dimana kami berkumpul

akhirnya .. bandung jakarta menjadi tempat berkumpulnya kami
padang bandung jakarta gresik makasar sorong
memang tidak semua dapat berkumpul disini
namun setidaknya aku pernah bertemu dengan mereka selagi masih ada usiaku
yap! benar sekali. itulah harapan almarhum om mirrisyad


Saturday, September 28, 2013 0 komentar

My Nieces #4

happy birthday my sweet niece, Reta (˘⌣˘)ε˘`)


0 komentar

Support From My Internship Supervisor

A few hours ago, I received support from my internship supervisor, Mr. Dommy Asfiandy. Yap! He is really good role model. He received scholarship for master study in Manchester, England. And he just has flight this afternoon.


Hahaa okay let me think about my Final Project (˘-˘)ง

2 komentar

My Minion

0 komentar

Quote For Today - 90

Cinta adalah seberapa pandai kau menghapus air mata.

- Helvy Tiana Rosa -
Friday, September 27, 2013 0 komentar

Curcol 96 # Salah Tapi Bukan Keliru

kadang kita menyadari akan suatu kesalahan yang kita perbuat.
namun selama itu pula kita merasa itu bukanlah suatu kekeliruan.
benarkah Tuhan secara sengaja menginginkanku melakukan kesalahan ini?
sehingga ini bukanlah suatu kekeliruan, namun sebuah petunjuk dari-Nya.
Saturday, September 14, 2013 0 komentar

Curcol 95 # Apa yang Terjadi

pertanyaan 'apa yang terjadi?'
itu menurutku lebih baik daripada 'kamu kenapa?'

ya ini kembali lagi kalau ini hanya sebatas opiniku. perempuan itu ngga gila perhatian kok. hanya saja butuh perhatian di waktu yang tepat. ngga perlu ditanyain 'sudah makan' di setiap waktu makan. yaahh itu kalo aku sih. trus kapan waktu yang tepat? tiap perempuan pasti punya masanya sendiri-sendiri. nah kalo aku bukan tipikal orang yang gampang cerita sama orang lain. hanya orang-orang tertentu aja. jadi kalo situ (lelaki) sudah mengajukan diri sebagai tempat bercerita atau bahkan sudah berani ngisi hati si perempuan itu. jangan pernah tiada ketika si perempuan berada di masa sulit, ketika si perempuan merasa down. bukanlah nasehat atau petuahmu yang dibutuhkan, tapi 'sandaran bahu'mu, tapi waktumu yang diberikan kepada si perempuan tadi. bagiku itulah yang harus dilakukan sebelum mencari solusi. toh kalau perasaan lagi kalut, solusi di depan mata pun juga ngga akan kelihatan. oke ini cuma opiniku. no offense.
 
;