Monday, January 3, 2011

Ay-Ay Captain

Kami berada di kelompok masing-masing. Dalam permainan ini kami seolah-olah berada di samudra luas. Kapal yang kami tumpangi akan karam. Satu-satunya jalan untuk selamat adalah sesegera mungkin pergi ke sebuah pulau terdekat. Untuk sampai ke pulau tersebut kami hanya memiliki 6 buah tapak. Entah bagaimana caranya, semua anggota kelompok harus dapat menyebrang. Dan tantangan lainnya adalah persaingan antar kelompok untuk mencapai pulau tersebut. 

Namun ada aturan tambahan. Yaitu saat kaki kita menginjak tapak, maka kaki kita tidak boleh melebihi dari tapak tersebut. bila melebihi maka semua anggota kelompok yang sedang dalam perjalanan ke pulau tersebut harus kembali lagi ke kapal dan mengulang.

Dengan adanya kegiatan ini, kita mendapat banyak hal positif yang berguna bagi kita ke depannya, antara lain:
  • Membuat strategi. Karena dalam permainan ini kami beradu kecepatan dengan kelompok lain, maka kami harus membuat strategi agar menjadi kelompok pertama yang dapat menyebrangkan semua anggota kelompoknya. Ada yang menggendong temannya dan masih banyak lagi.
  • Bekerja cepat. Bekerja cepat agar menjadi kelompok pertama yang dapat menyebrangkan seluruh anggota kelompoknya. Dengan bekerja secara cepat pun maka kita telah menggunakan waktu seefisien mungkin. Namun kita harus ingat, bekerja secara cepat disini juga bekerja secara tepat. Bukan hanya cepat yang ditekankan, namun tepat juga.
  • Jujur. Dengan peraturan kaki kita tidak boleh melebihi dari tapak (kertas) maka kita berusaha untuk tidak melanggarnya. Memang kita diawasi oleh fasilitator namun jumlah fasilitator dan mahasiswa tidak sebanding. Sehingga fasilitator mungkin saja tidak mengetahui adanya kecurangan. Jadi, kita dituntut untuk jujur meski tidak ada yang mengawasi kecuali Tuhan.
  • Belajar menjadi pemimpin. Mulai yang memimpin kelompok tersebut atau saat menyeberang samudra luas. Pasti ada yang memimpin dalam setiap penyeberangan dimana dalam satu kelompok pasti lebih dari 2 kali menyeberang. Sehingga tidak hanya satu orang saja yang merasakan sebagai pemimpin dalam kelompok.
  • Bekerja sama. Kegiatan ini sangat menonjolkan kerja sama dalam kelompok. Agar seluruh anggota kelompok tersebut dapat mencapai pulau penyelamatan, maka kelompok tersebut harus kompak, harus mampu bekerja sama dengan baik antar satu anggota kelompok.
  • Saling percaya satu sama lain. Rasa saling percaya dalam tim sangat dibutuhkan. Apa jadinya bila dalam satu kelompok tidak adarasa saling percaya. Tentu kelompok tersebut tidak kompak dan bisa saja pecah. Rasa saling percaya ini sangat dibutuhkan dalam membangun semua tim.
  • Membangun semangat dalam tim. Sangat tercermin saat anggota kelompok yang telah sampai di pulau penyelamatan menyoraki teman kelompok yang sedang dalam perjalanan. Hal ini mengalir begitu saja tanpa adanya paksaan atau disuruh terlebih dahulu. Hal ini dikarenakan loyalitas dalam kelompok. Semua anggota kelompok tentu menginginkan kelompoknyalah yang menang, yaitu yang mencapai pulau terlebih dahulu.

0 komentar :

Post a Comment

 
;