Monday, February 20, 2012

Menulis Esai

Sebelumnya saya telah menulis tentang esai, maka sekarang kita mulai untuk mencoba menulisnya. Agar esai yang kita buat itu bagus dan mudah dipahami serta mendapatkan poinnya, kita bisa ikuti langkah berikut:
Memilih Topik
Memilih topik adalah hal pertama yang dilakukan oleh penulis. Penulis juga hendaknya menentukan apakah akan membuat esai yang merupakan tinjauan umum masalah atau tinjauan/analisis topik secara khusus. Jika ingin menganalisis topik secara khusus, topik sebaiknya dipersempit dan harus spesifik. Topik esai yang penulis sukai akan membuat esai menjadi lebih berkarakter dan kuat. Jadi kita harus paham terlebih dahulu akan topik yang mau diangkat.

Membuat Outline
Outline akan membantu penulis dalam meletakkan ide-ide tentang topik dalam naskah. Esai akan menjadi lebih terorganisir, fokus, dan sistematis. Dengan outline, pembuatan esai akan lebih terarah.

Menuliskan Tesis
Pernyataan tesis mencerminkan isi esai dan poin penting yang akan disampaikan oleh pengarangnya.

Menuliskan Paragraf Pembuka, Tubuh Esai, dan Kesimpulan
Sebagai pembuka dari esai, paragraf pertama sebaiknya dimulai dengan menarik perhatian pembaca. Bisa dengan memberikan suatu informasi nyata atau data yang bisa menjadi ilustrasi untuk poin penulis selanjutnya. Penulis bisa memulai dengan anekdot untuk menggugah rasa minat baca. Pada akhir paragraf pembuka, penulis menuliskan pernyataan tesisnya.

Pada bagian tubuh esai ini, penulis menjelaskan, menggambarkan dan memberikan argumentasi secara lengkap untuk topik yang telah dipilih. Masing-masing ide penting yang penulis tuliskan pada outline akan menjadi satu paragraf dari tubuh tesis.

Kesimpulan merupakan rangkuman poin-poin yang telah penulis kemukakan dan memberikan perspektif akhir kepada pembaca. Tuliskan dalam tiga atau empat kalimat, tetapi jangan jangan menulis ulang sama persis seperti dalam tubuh tesis di atas.

Editing
Penulis hendaknya membaca ulang tulisannya dan meneliti apakah tata bahasa yang digunakan sudah tepat dan apakah kalimat satu dengan yang lain padu atau mengalir dengan lancar. Jika ada yang kurang, penulis bisa merevisi esainya. Pengeditan akan menyempurnakan bahasa esai :)

2 komentar :

Annur Shah said...

ijin follow yah mb,,,

artikelnya sangat menarik saya untuk lebih mengenal dan belajar tulis menulis dari mb...

makash ilmunya....
saling berbagi

Miya Octovianti said...

@Annur EL- Kareem: iyaa silakan :) semoga bermanfaat :D

Post a Comment

 
;