Friday, February 17, 2012

Menulis Puisi

Puisi? Pasti tahu kan? Kalau membuat puisi, pernah? Yaa setiap orang seharusnya mampu untuk membuat puisi. Yang penting adalah ia mau menuliskannya. Ada banyak ragam definisi puisi, diantaranya puisi adalah susunan kata yang indah, memiliki makna, terikat konvensi, aturan, dan unsur-unsur bunyi.

Dari aneka ragam definisi yang ada mengenai puisi, menulis puisi memiliki unsur-unsur pokok, yakni tema, diksi, rima, dan gaya bahasa. Sebelum memulai membuat puisi, ada baiknya memperhatikan hal berikut:

  • Tema. Tema adalah gagasan pokok yang dihendaki penyair melalui puisi.
  • Diksi atau pilihan kata. Kata-kata yang digunakan dalam puisi bersifat konotatif dan puitis.
  • Rima. Rima atau yang disebut dengan sajak atau persamaan bunyi.
  • Gaya Bahasa. Unsur puitis selain diksi dan rima yaitu gaya bahasa atau bahasa kiasan.

Itulah unsur-unsur yang setidaknya diperhatikan dalam puisi. Karena hal-hal tersebutlah yang memperindah puisi.

Untuk membuat puisi yang baik, tentu memiliki syarat. Secara umum, suatu karya puisi disebut sebagai karya yang baik apabila unsur-unsur yang menjadi ciri sebuah puisi itu ada pada puisi yang dibuat oleh seorang penulis. Ciri-ciri tersebut seperti menggunakan pilihan kata yang tepat, adanya unsur pencitraan, adanya pemadatan bahasa, adanya kata konkret, mengandung tema serta amanat. Herfanda dalam Aminuddin dkk., (2004:77) menjelaskan bahwa puisi yang bagus adalah puisi yang imajinatif yang dibangun dengan citraan yang indah, utuh dan konkret.

Adapun teknik rekonstruksi parcial cerpen dalam menulis. Teknik rekonstruksi parcial cerpen merupakan teknik yang digunakan dalam menulis puisi dengan cara merekonstruksi atau menyusun kembali cerpen yang telah dibaca secara parsial menjadi puisi (Purpasari, 2010). Sedangkan untuk teknik rekonstruksi parcial cerpen, seseorang diminta untuk merekonstruksi cerpen yang jelas dibacakan menggunakan bahasa sendiri menurut pemahamannya. Namun yang perlu diingat adalah pada tahap penulisan, seseorang diminta untuk tidak menghilangkan unsur-unsur dalam cerpen, seperti tema, amanat, latar, tokoh, penokohan serta unsur intrinstik yang lainnya.

*source: berbagai sumber
*picture from http://umbuspiderno.blogspot.com/2011/10/mengenal-puisi.html

0 komentar :

Post a Comment

 
;