Saturday, January 1, 2011

Semrawutnya Penjualan Karcis

Di tengah euphoria kemenangan Timnas Garuda selama lima kali pertandingan dalam Piala AFF, muncul gelora nasionalisme yang membara di masyarakat. Puluhan ribu bahkan ratusan ribu penggemar bola menyerbu stadion olah raga Bung Karno untuk mendapatkan karcis untuk menyaksikan secara langsung tim kesayangan mereka bertanding.

Karcis yang harganya paling murah 50 ribu rupiah itu laris manis terjual habis. Padahal di babak penyisihan dan semi final, harga karcis mencapai 500 ribu rupiah. Bahkan dalam laga final nanti harga karcis tertinggi sudah dipatok satu juta rupiah. Sedangkan harga termurah sebesar 75 ribu rupiah. Meskipun setelah diprotes oleh Presiden SBY harga karcis terendah diturunkan menjadi 50 ribu, namun tersirat adanya orang-orang yang berusaha mengambil keuntungan dalam kesempitan.

Ada satu hal lagi yang memalukan yakni pelayanan penjualan karcis yang semrawut. Ribuan orang harus mengantri berjam-jam hanya untuk mendapatkan selembar karcis. Padahal banyak diantara mereka yang datang dari berbagai kota di Indonesia. Seharusnya panitia bisa memanfaatkan teknologi internet untuk menjualnya Atau bekerja sama dengan stasiun radio dan pihak lain untuk memasarkannya, sehingga pemasaran tidak menumpuk di Senayan. Bahkan bisa memanfaatkan cabang-cabang PSSI di seluruh Indonesia.

0 komentar :

Post a Comment

 
;