Thursday, August 13, 2015

Cari Kerja: Semen Gresik

Lowongan kerja yang saya masukin pertama kali setelah sidang akhir. Berkat sudah melaksanakan sidang akhir, saya lolos tahap administrasi. Iya, tanpa ijazah, hanya berbekal surat keterangan telah melaksanakan sidang akhir dan tentunya memenuhi persyaratan lainnya. Perlu diketahui, bahwa lowongan ini diselenggarakan di 4 kota, yaitu Jakarta, Bandung, Yogyakarta dan Surabaya.

Tahap 1 Administrasi. Alhamdulillah lolos.

Datanglah email, panggilan tes intelegensi, Sabtu, 14 Juni 2014 pukul 13.00 (SURABAYA BATCH III) di UNAIR Kampus B. Wah baru kali ini denger nama tesnya. Saya pun searching dan .. “Oh mirip psikotest, tapi levelnya lebih mudah”. Masih ingat di dalam benak saya akan kegagalan di AHM, maka saya bertekad mempersiapkan diri. Persiapan pertama, tentu tidur saya, hehehe. Karena katanya, sepinter apapun tapi kalo fisiknya lagi ngga fit, maka hasilnya bakal jelek. Karena, katanya, tes ini dituntut konsentrasi.

Maka tibalah saatnya, dan memang benar. Tingkat kesulitannya dibawah tes psikotest. Yang ku ingat lebih banyak gambarnya. Seperti meneruskan gambar dengan pola tertentu dan lain sebagainya. Hehe sudah mulai lupa. Dan ternyata, tes ini sangat banyak memangkas peserta, karena hanya diambil 1/3 dari total peserta yang sampai ribuan.

Tahap 2 Tes Intelegensi. Alhamdulillah lolos.

Panggilan tes psikologi pun datang melalui email. Sabtu, 28 Juni 2014 pukul 08.00 (SURABAYA BATCH I) di Kampus B UNAIR. “Wah ini nih, tes psikologi sesungguhnya. Karena hampir 4-5 jam kami di ruangan hanya untuk tes. Panitia penyelenggarakan terkadang menawari kami untuk ke toilet sebelum tahapan tes dimulai. Yap! Ini tes psikologi sesungguhnya. Gimana rasanya? Jujur saya bosan hehe sampai gonta-ganti posisi duduk untuk mengusir rasa bosan dan menjaga konsentrasi. Tes psikologi atau lebih dikenal dengan psikotest, memang menuntut tingkat kesiapan fisik dan mental. Tahapan tes mulai dari gambar, angka, kata, pengetahuan umum, daya ingat, tes diri, pauli, gambar orang dan pohon. Pokoknya lengkap. Mungkin kalo ingin benar-benar tahu, coba googling hehe. Soalnya saya sudah lupa, maklum kejadiannya sudah 1 tahun yang lalu.

Tes psikologi ini menguras tenaga. Karena tesnya pagi, dimana di masa-masa itu saya ngga biasa bangun sepagi itu hehe. Ditambah lagi ini adalah tes psikologi pertama semenjak AHM yang sudah berbulan-bulan yang lalu, dan juga psikotest AHM ndak sesusah ini.

Tahap 3 Tes Psikologi. Alhamdulillah lolos lagi.

Alhamdulillah Ya Allah. Ternyata lolos dan bisa lanjut ke tahap selanjutnya. Dan ternyata tes ini mangkas peserta banyak juga. Kalau ngga salah ingat, hanya diambil 1/3 saja. Jadi sekarang tinggal ratusan, hanya untuk Surabaya lho, hoho.

Datanglah sebuah email, berisikan panggilan tes kemampuan Bahasa Inggris Sabtu, 19 Juli 2014 pukul 10.30 (SURABAYA BATCH I) di Kampus B. Mulai bingung nih, kira-kira tesnya pake TOEIC atau TOEFL ya. Googling deh, dan nemu di Kaskus ada forum khusus bahas lowongan kerja di Semen Gresik ini. Singkat cerita, “Oh pakai TOIEC”. Oke deh, belajar ..

Oh ya, agak sedih nih tapi juga lucu. Di email tertulis:
Anda juga diminta melengkapi kekurangan berkas sebagai berikut:
KURANG COPY IJAZAH & TRANSKRIP NILAI

Hihihi disuruh ngelengkapi berkas ijazah sama transkrip. Dan pada saat itu belum diwisuda. Gimana dong? Wahahaa .. mau ngurus SKL (Surat Keterangan Lulus) juga belum bisa. Karena belum yudisium. Hmm yasudah, nekat aja deh ngumpulin Surat Keterangan Tugas Akhir (lagi).

Datanglah hari itu .. dan beneran TOEIC. Dan saya ngga nutut ngerjain semua soal. Akhirnya 5-10 soal terakhir pakai jurus “Kemana pun tangan ini menghitamkan jawaban, saya nurut” hehe gini ini lho, kelemahan saya, ngga biasa nulis pake tangan. Kebiasaan ngetik ._. akhirnya waktu ujian dihabiskan hanya untuk menghitamkan lembar jawaban. Banyakin doa aja deh ..

Tahap 4 Tes Kemampuan Bahasa Inggris. Alhamdulillah masih diloloskan.

Amazing nih. Baca pengumuman ini ketika saya selesai shalat Dhuhur di salah satu masjid di Kabupaten Blitar. Ketika itu saya lagi ada project Penyusunan Master Plan E-Gov. Setelah tahu bahwa saya lolos, sontak saya kaget, seneng (pakai banget), dan juga bingung. Karena waktunya itu lho. Saya lagi ada project juga. Tapi untungnya itu semua bisa teratasi. Namun agaknya saya sedih, karena teman-teman angkatan saya sudah pada gugur. Yang masih bertahan dari angkatan saya, tinggal saya.

Ngga lama, masuklah email pangilan tes interview. Berbeda dengan tes sebelumnya, kali ini tes dilaksanakan di Gresik. Senin, 18 Agustus 2014 pukul 13.30 di Gedung Utama Semen Gresik. Googling-lah saya untuk cari tahu bagaimana model interview di Semen Gresik. Info yang saya dapat mengatakan bahwa interview akan dilaksanakan dalam 2 sesi, yaitu interview HRD dan interview user (kemampuan).

Waktu itu saya datang memang agak mepet. Maklum persiapan untuk tes kali ini sempit, karena saya juga harus membagi fokus saya ke project yang ada di Blitar. Dan ternyata sesampainya di Gedung Utama Semen Gresik, lokasi tes dipindah ke Wisma Semen Gresik. Jalan deh kesananya hehe.

Setelah registrasi, saya pun diberi selembar kertas yang bertuliskan nama saya. Saya diarahkan ke suatu spot untuk foto. Ternyata fotonya kayak nara pidana hehe cuma bedanya kalo nara pidana bawa papan yang ada identitasnya, nah kalo kami kertas yang bertuliskan nama kami tadi ditempel di dinding. Terus foto deh :D Mungkin tujuannya biar ngga ketuker identitasnya kali ya. 

Ngga sampai 5 menit, nama saya dipanggil. Kagetlah saya, karna saya agak ngos-ngos-an abis jalan cepat dari Gedung Utama. Saya minta ijin mau minum air putih dulu hehe. Kemudian saya diarahkan ke suatu ruangan tertutup. Pintunya berat cuy haha. Ruangannya lebar, lebih besar dari ruang kuliah saya. Tapi pandangan ruangan yang luas tidak bertahan lama karena ada seseorang di dalamnya yang sedang duduk menghadap ke meja.

Masuklah saya. Bapaknya senyum. Kami berjabat tangan dan kemudian menyuruh saya duduk. Saya memperhatikan sekeliling saya, “Waduh ada kamera” batin saya. Dan mungkin Si Bapak sadar dengan mimik wajah saya yang aneh melihat ada kamera, Si Bapak langsung menjelaskan “Nanti selama interview, saya diharuskan merekam Anda, tidak masalah kan?” tentu saja saya menjawab “Tentu, Pak”

Melihat baju yang dikenakan Si Bapak, sudah kelihatan bahwa beliau adalah pegawai Semen Gresik. Sebelum memulai interview, beliau sempat mengenalkan diri. Namun saya lupa nama dan jabatannya. Karena beliau menyebutkan banyak nama sedangkan otak saya sedang menjaga banyak hal yang saya pelajari supaya tidak hilang, hehe.

Dan akhirnya, Si Bapak ini pun memulai sesi interview yang kali ini adalah interview user. Beliau menanyakan Tugas Akhir, Kerja Praktek (Magang), pengalaman kerja, mata kuliah, kemampuan, dan menanyakan beberapa kasus dan meminta saya memberikan solusinya. Kurang lebih 1 jam saya di dalam ruangan, bagian pengalaman kerja sedikit membuat saya tidak percaya diri. Karena saya tidak punya pengalaman kerja secara institusional, bahkan beliau berujar “Wah kamu ini fresh graduate ya, bisa ya masuk sampai tahap ini”. Kalimat itu sampai sekarang masih membekas, antara bangga dan juga sedih karena ngga ada pengalaman.

Sesi interview user usai. Saya keluar ruangan dan menuju meja panitia. Saya langsung diarahkan ke suatu bilik ukuran 3x3 meter. Di dalamnya sudah ada seorang wanita, mungkin usianya sekitar 45 tahun. Sama seperti sesi interview sebelumnya, saya masuk ke dalam ruangan, berjabat tangan dan duduk di kursi yang berada di depannya. Dan tak lupa, ada kamera yang merekam saya.

Seperti halnya interview HRD lainnya, pertanyaan yang dilontarkan seputar pribadi, kerja tim, permasalahan hidup dan solusinya, pengalaman organisasi dan sebagainya. Interview yang ini saya selesaikan dalam waktu 50 menit. Ngga kerasa, serius deh, hehe.

Setelah selesai, saya pun pulang. Jujur saja saya ngga terlalu percaya diri dengan hasilnya. Yang saya khawatirkan adalah pertanyaan pengalaman kerja. Hmm .. tapi ya mau gimana lagi, memang begitu nyatanya. Rasa lain yang muncul adalah tahap interview ini adalah tahapan terakhir kedua. Tinggal satu tahapan lagi untuk dapat menjadi seorang pegawai Semen Gresik, yaitu Tes Kesehatan. Ditambah lagi kandidat untuk wilayah Surabaya sudah tinggal 80an orang kalau ngga salah.

Tes 5 Tahap Tes Interview. Belum lolos.

Waaahhh, yasudahlah belum rejekinya hehe. Setidaknya banyak hal yang bisa dipelajari dan dipersiapkan untuk tes lowongan kerja lainnya.

Dan terima kasih No. Peserta 26592. Telah menjadi kenangan indah.

10 komentar :

Unknown said...

Nice post Miya-san.. Untuk Tes TOEIC.nya pakek speaking n writing nggak??

Miya Octovianti said...

kalau TOEIC hanya listening dan reading saja.

Unknown said...

Kalau interview tentang permasalahan hidup dan solusinya, contoh konkritnya gmn ya? Thanks

Miya Octovianti said...

Untuk permasalahan hidup dan solusinya saya pakai pengalaman di organisasi. Seperti ketika ada suatu kegiatan dan Anda dipilih menjadi ketua pelaksana, namun dalam proses persiapan ada panitia yang kurang bertanggungjawab atas tugasnya dan menimbulkan masalah dalam kegiatan tersebut. Kemudian sang interviewer pasti akan bertanya balik, memancing kita untuk cerita lebih detail, dan pada akhirnya bertanya bagaimana kita dapat menyelesaikan masalah tersebut.

Unknown said...

untuk status perkawinan jadi pertimbangan ndak..
soalnya di persyaratan tdk disebutkan

Unknown said...

untuk status perkawinan jadi pertimbangan ndak..
soalnya di persyaratan tdk disebutkan

Unknown said...

itu tes intelegensi sampai ke bahasa inggrisnya jdwalnya mepet gak ya

Unknown said...

Thanks ms

Ady said...

Ijin tanya gan, untuk freshgraduate kemungkinan lolos gmn ya? Soalnya kok buka beberapa blog rata" gak lolos dan yg dipilih yg udh bekerja? Thks

Martha Adira Devita said...

Assalamualaikum Mba. Saya ingin bertanya, apakah waktu interview user kita diberi soal yang harus dikerjakan ditempat? Terimakasih mbak. Mohon responnya. Hehe.

Post a Comment

 
;