Hidup itu belajar
Aku berlindung kepada Allah dari godaan syaitan yang terkutuk.
Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang.
Buat seseorang yang menggantikan tugasku,
Percayalah bahwa kamu akan bertugas lebih baik daripada aku
Biarkan saja ucapan orang lain yang sempat melukai perasaanmu
Aku tahu rasanya dibandingkan
Tapi memang aku tidak tahu perasaanmu kini
Betapa tertekan dan sedihnya kamu, mungkin.
Dulu aku juga dibandingkan kok dengan sebelumku
Karena aku mengubah kebiasaan yang sudah ada
Dan pasti menambah pekerjaan mereka
Tapi lihatlah kini
Mereka menginginkan kebiasaanku tetap ada
Mereka lebih suka ku repotkan datang ke pasien
Iya, hanya karena aku meminta nama bayi pasien.
Awalnya mereka tidak biasa dengan gaya kerjaku
Tapi lama-lama mereka nyaman dan menyukaiku
Karena mereka baru merasakan dampaknya kini
Kepuasan pasien, keluarga pasien, pengunjung rumah sakit
Tidak ada yang lebih penting bukan?
Dan bahkan keluarga pasien mengingatku ketika kami bertemu dikemudian hari.
Orang baru di tugas baru di lingkungan baru
Hanya butuh waktu untuk beradapatasi menurutku.
Aku dulu ya ngga bisa
Seperti bayi yang baru lahir
Mana mungkin dia bisa langsung berlari
Belajar menggendong bayi, mbedong (red: membungkus badan bayi dengan kain), menggantikan pakaian, menenangkan bayi, membuatnya bangun supaya ketika foto terbuka matanya
Aku belajar untuk bisa melakukannya sendiri
Tanpa bergantung kepada perawat.
Kesalahan itu wajar
Karena kita manusia
Semoga kamu kuat ya, mbak
Aku bukan kamu, tapi aku bisa melihat tekanan dari berbagai pihak jatuh kepadamu
Membandingkan kamu sama aku
Terang-terangan lebih memilihku daripada kamu
Aku yakin, suatu saat nanti
Usahamu akan diakui
Jauh, jauh melampauiku.
Semoga Allah meluaskan hatimu untuk kondisi saat ini. (⌣́_⌣̀)\('́⌣'̀ )