Saturday, December 18, 2010

Simon Berkata

Simon Berkata adalah sebuah permainan yang cukup seru. Karena konsentrasi kita sangat diuji. Aturan mainnya adalah yang pertama, kita harus melakukan apa yang dikatakan oleh Simon. Kedua, bila kita melakukan suatu tindakan yang tidak dikatakan oleh Simon, maka kita harus naik ke atas panggung untuk menerima hukuman. Ketiga, bila kita tidak melakukan suatu tindakan yang dikatakan oleh Simon maka kita juga harus naik ke atas panggung untuk menerima hukuman. Dalam kegiatan ini fasilitator sering menjebak kami. Sehingga kami harus benar-benar teliti, apakah yang memberi perintah itu Simon atau fasilitator. Setelah permainan selesea, bagi yang berada di atas panggung menerima hukuman berdasar kesepakatan dari fasilitator dan kami yang berada di bawah panggung.

Dengan adanya kegiatan ini, kami mendapat banyak hal positif, antara lain:

Berhati-hati. Ketika kita akan melakukan suatu tindakan, kita harus berhati-hati. Seperti halnya dalam permainan ini, kita harus tahu “Apakah Simon yang berkata atau fasilitator?”. Dalam kehidupan sehari-hari sikap hati-hati harus kita miliki baik dalam bertindak ataupun memberi kepercayaan kepada orang lain.

Melatih konsentrasi dan fokus. Dalam kegiatan ini kita dituntut berkonsentrasi. Bila kita memiliki konsentrasi yang baik maka kemungkinan untuk berbuat salah sangatlah kecil. Kegiatan ini tentunya melatih kita untuk memiliki konsentrasi yang lebih baik dan lama. Dengan memperhatikan setiap ucapan Simon, kita harus fokus terhadap tindakan kita. Terkadang kita melakukan suatu tindakan yang sama dengan tindakan fasilitator, padahal itu tidak sesuai dengan ucapan Simon. Kegiatan ini melatih kita dalam mendengar (audio) bukan melihat (visual).

Siap setiap saat atau siaga dalam berbagai situasi. Dalam permainan ini kita tidak tahu apa yang akan diucapkan oleh Simon. Bila kita tidak siap untuk menghadapinya maka kita akan kerepotan karenanya. Maka kita harus mempersiapkan diri sebaik mungkin mulai sekarang.

Melatih berpikir dan bekerja cepat. Semakin cepat kita dalam berpikir dan bekerja, maka waktu yang kita butuhkan pun semakin sedikit. Dengan kata lain kita dapat menghemat waktu kita. Tentu hal ini berbeda dengan tergesa-gesa. Tergesa-gesa dalam memutuskan sesuatu dapat berakibat fatal. Maka disini, kita harus berpikir dan berkerja secara cepat dan mantap (tidak ragu).

Melaksanakan kewajiban. Kita harus melaksanakan setiap tindakan yang diucapkan oleh Simon. Kewajiban dalam kegiatan ini hanyalah hal tersebut. Cukup mudah memang. Namun kenyataannya tidak demikian. Hal kecil yang kita remehkan dapat berubah menjadi malapetaka. Sehingga mulai sekarang kita harus bisa melakukan setiap kewajiban kita masing-masing dari diri sendiri dan dari hal yang terkecil. Bila tidak, tentu ada akibatnya.

Taat pada peraturan. Peraturan dibentuk untuk mengatur segalanya agar berjalan dengan benar. Apabila kita melanggar peraturan, kita akan mendapat sanksi. Maka untuk menghindari sanksi kita harus taat dan bekerja secara benar. Karena bila tidak ada aturan di dalam hidup ini, maka dunia akan kacau balau. Maka jangan melanggar peraturan yang ada. Perlu kita ketahui bahwa peraturan dibentuk untuk kebaikan bersama.

Kepatuhan. Andai saja bawahan tidak patuh terhadap pimpinan, tentu kegagalan akan jelas terlihat di kelompok atau perusahaan tersebut. Sebagai bawahan yang baik kita harus patuh terhadap ketentuan-ketentuan dan perintah pimpinan asal hal tersebut benar. Bagaimana bisa perusahaan tersebut sukses bila karyawan-karyawannya datang terlambat, tidak bekerja maksimal, banyak melakukan kesalahan yang sama berulang-ulang. Maka kepatuhan sangat dibutuhkan dalam hal ini.

Tanggung jawab terhadap apa yang dilakukan. Setiap yang kita ucapkan atau perbuat harus dipertanggungjawabkan. Contoh sederhananya adalah di akhirat nanti setiap individu memiliki tanggung jawab terhadap dirinya sendiri, yakni terhadap semua yang dilakukannya di dunia. Untuk praktek di dunianya, kita pasti harus bertanggung jawab terhadap tindakan kita, seperti karyawan kepada bosnya.

Berani dan mau menerima konsekuensi. Setiap apa yang kita lakukan pasti memiliki resiko atau konsekuensi. Seperti ketika kita melakukan kesalahan maka kita harus berani untuk menerima akibatnya. Namun tidak hanya ketika kita melakukan kesalahan, tetapi ketika kita berbuat benar pun tetap ada resikonya. Sehingga orang yang berani dan mau menerima konsekuensi atas apa yang dilakukan sangat dibutuhkan di dunia nyata jaman sekarang.

Kejujuran. Bila merasa melakukan hal yang tidak diucapkan oleh Simon atau tidak melakukan apa yang diucapkan Simon, maka kami diharapkan langsung naik ke atas panggung untuk mendapat “hadiah”. Hadiah dalam hal ini adalah hukuman. Saat ini jarang sekali ada orang yang mau mengakui kesalahannya. Di dalam dunia nyata sering kita temui orang yang menyalahkan orang lain untuk menutupi keburukannya. Maka kejujuran sangat dibutuhkan di negeri ini.

Percaya diri. Kita harus percaya diri akan diri kita sendiri, asalkan yang kita lakukan itu benar. Tidak peduli hanya kita yang melakukan tindakan A dan yang lain melakukan tindakan B, asalkan itu benar. Seperti dalam kegiatan ini, yang dikatakan benar adalah sesuai dengan apa yang dikatakan oleh Simon.

0 komentar :

Post a Comment

 
;