Monday, December 6, 2010

Lempar dan Tangkap Bola

Lempar dan tangkap bola adalah suatu nama permainan yang pernah saya mainkan. Dan rasanya dari permainan ini, kita semua dapat mengambil banyak pelajaran mengenai bagaimana bersikap dalam kehidupan sehari-hari.

Aturannya adalah kita melempar bola ke arah sebelah kanan. Ketika menerima bola, kami mengucapkan “terima kasih kepada (nama orang yang melempar bola). Nama saya (pemegang bola)” dan ketika akan melempar, kami mengucapkan “bola ini akan saya lempar kepada (nama orang yang dituju)”. Bila belum kenal dan tahu nama orang yang akan dituju, kami diizinkan untuk berkenalan terlebih dahulu dengan bertanya nama dan berjabat tangan. Setelah semua anggota kelompok mendapat giliran untuk melempar dan menangkap bola, aturannya sedikit diubah yakni melempar bola ke arah sebelah kiri dan untuk aturan lainnya tetap, hanya saja setelah menyebutkan nama kami (pemegang bola) dilanjutkan meyebutkan hobi masing-masing. Hingga semua anggota kelompok melakukannya.

Dengan adanya kegiatan ini, kami mendapat banyak hal yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, seperti:

  • Siaga setiap waktu. Tercermin pada saat kita menangkap bola. Kita selalu dituntut untuk siap dalam berbagai situasi. Kita tidak tahu apa yang akan terjadi didepan sana dan apa yang akan dilakukan orang lain kepada kita. Maka kita harus mempersiapkan diri sebaik mungkin.
  • Berterima kasih ketika menerima pemberian dari orang lain. Hal ini tercermin pada saat kita menerima bola dari orang lain. Dengan mengucapkan kata terima kasih kepada orang yang telah memberi, hal tersebut telah menunjukan apresiasi yang positif terhadap tindakan tersebut. Dan tentunya si pemberi akan merasa senang mendengar hal itu. Mengucapkan “terima kasih” sebenarnya mudah, hanya saja akan terasa sulit bila kita jarang melakukannya. Sehingga kita harus membiasakan diri untuk mengucapkan terima kasih atas pemberian benda atau bantuan dari orang lain.
  • Menghargai orang lain. Apapun yang dilakukan orang lain demi membantu kita atau kebaikan kita, kita patut mengucapkan terima kasih. Terima kasih adalah ucapan yang sangat sederhana namun sangat berarti. Minimal kita mengucapkan terima kasih sebagai penghargaan kepada orang yang telah berbaik hati kepada kita.
  • Berkata positif setiap kali memulai berbicara sehingga orang lain akan memperhatikan. Seperti mengucapkan terima kasih setelah menerima bola. Ketika orang lain mendengar seseorang yang memulai pembicaraan dengan berkata positif, maka orang lain akan senang mendengarnya. Orang lain akan memperhatikan kita yang sedang berbicara. Karena perkataan yang keluar dari mulut kita adalah cerminan dari pribadi kita.
  • Berani berbicara dan tidak canggung untuk diperhatikan. Terkadang ada orang yang tidak terbiasa untuk di pandang oleh banyak orang. Membuatnya gugup dan tidak dapat maksimal terhadap apa yang dilakukannya. Berbicara terkadang menjadi hal yang menakutkan bagi seseorang. Apalagi berbicara di muka umum dimana banyak orang yang menatapnya.
  • Berani memperkenalkan diri kepada banyak orang. Ketika kita menyebutkan nama, pada saat itulah kita dikenal orang. Orang yang tidak terbiasa berbicara di depan banyak orang, tentu akan merasa gugup, canggung dan agak takut. Karena semua mata tertuju kepadanya dan mendengar apa yang dikatakannya. Dengan sering berlatih dan bertemu banyak orang, rasa takut itu akan hilang.
  • Belajar cara memperkenalkan diri dengan baik. Pada saat itu semua orang akan melihat diri kita. Mereka mendengar sekaligus menilai diri kita. Pada saat kita memperkenalkan diri, tidak mungkin pandangan kita kemana-mana ataupun hanya menunduk. Kita harus berani menatap orang di sekeliling kita. Mengenai sikap kita, tentu kita harus bersikap sopan dan menunjukan itikad baik seperti tegap dalam berdiri.
  • Berbagi atau bercerita tentang diri sendiri. Ketika kita menyebutkan hobi, hal itu sudah termasuk berbagi dengan yang lain. Bagaimana bisa orang lain tahu apa yang kita suka atau benci bila kita tidak memberi tahunya. Terlebih pengalaman hidup kita. Kita dapat saling berbagi mengenai hal ini. Karena tiap manusia mengalami hidup yang berbeda-beda. Tentunya pengalaman hidupnya berbeda pula. Hendaknya dengan berbagi pengalaman, kita dapat membuat hidup ini menjadi lebih baik.
  • Mampu menentukan tujuan. Dengan menyebut nama orang yang dituju, hal tersebut telah mencerminkan kita mampu menentukan tujuan kita. Hal ini melatih kita dalam menentukan tujuan. Dengan adanya tujuan atau target maka kita akan termotivasi untuk mencapainya. Kita akan berusaha semaksimal mungkin agar tujuan tersebut tercapai. Bila kita tidak mempunyai tujuan dalam hidup, kita termasuk orang merugi karena kita hanya melaluinya saja. Maka hendaknya kita selalu mempunyai tujuan hidup atau target yang sesuai dengan kemampuan kita dan sekiranya dapat kita capai.
  • Mampu mengetahui usaha yang dibutuhkan agar apa yang diinginkan tercapai. Agar bola sampai pada orang yang dituju, kita perlu tahu seberapa besar usaha dari kita. Jika orang yang dituju jauh dari kita, tidak mungkin kita melempar bola seperti usaha ketika melempar bola kepada orang yang dekat jaraknya dengan kita. Karena bola tidak akan sampai kepada orang yang dituju. Sehingga kita dikatakan gagal mencapai tujuan kita. Maka kita harus tahu benar usaha apa yang harus dilakukan agar tujuan kita tercapai.
  • Berhati-hati. Dalam melempar bola kita harus berhati-hati. Untung saja dalam kegiatan ini kita menggunakan bola plastik, bagaimana kalau terbuat dari sesuatu yang mudah pecah. Tentu sangat merugikan bila benda yang dilempar sampai pecah. Maka kita harus berhati-hati dalam bertindak.

0 komentar :

Post a Comment

 
;