Wednesday, July 8, 2015

Let's Say Alhamdulillah

ketika anda ingin mengkritik orang lain, maka anda harus siap terlebih dahulu dikritik. ketika anda bertanya-tanya apa hak anda, maka anda harus tahu terlebih dahulu kewajiban anda. ketika anda membandingkan diri anda dengan orang lain yang anda nilai lebih beruntung, maka anda harus bandingkan diri anda terlebih dahulu dengan orang lain yang tidak seberuntung anda.


ketika anda semakin sering memandang ke atas, semakin jarang pula anda memandang ke bawah. ketika hasil perbandingan diri anda dengan orang lain itu timpang di mata anda, dan menunjukan anda kalah atau tidak mendapat keadilan, maka suara terbanyak adalah mengeluh. mempertanyakan mengapa anda tidak mendapatkan hal seperti yang anda bayangkan. anda mulai mengeluh, mengeluh, dan mengeluh. berbicara ke semua orang bahwa anda tidak mendapat keadilan. membuat status di semua jejaring sosial yang anda miliki. berharap manusia pemberi keadilan kepada anda itu membaca dan mengerti perasaan anda. namun anda lupa, bahwa anda tidak berteman di jejaring sosial dengan manusia pemberi keadilan kepada anda itu. lalu apa yang anda harapkan dengan membuat status itu? namun anda juga lupa, pemberi keadilan itu juga manusia seperti anda. menuntut keadilan juga, meski berbeda konteks dengan keadilan versi anda. mereka juga manusia yang punya perasaan, yang juga menuntut pengertian dari anda. namun anda pun lupa, bahwa keadilan datangnya dari Tuhan pencipta alam semesta yang turun melalui tangan manusia.

ketika anda mengeluh kepada orang lain tentang manusia pemberi keadilan itu, mengapa anda tidak langsung saja mengeluh kepada "atasan" manusia pemberi keadilan itu? bukankah Dia selalu bersama anda? bukankah Dia selalu melihat kebaikan yang anda lakukan? mengapa anda tidak protes saja kepada Dia? bukankah anda percaya bahwa Dia adalah Tuhan Yang Maha Adil? benar bukan? anda percaya? lalu bila anda percaya, mengapa anda tidak meyakini pula bahwa apa yang anda dapat memang sudah pantas untuk anda di mata Dia? anda meragukan keadilan-Nya? astaghfirullah ..

marilah kita coba mensyukuri nikmat dari Dia. karena begitu banyak bentuk nikmat dari-Nya, tidak hanya berhenti pada uang. yakinlah, anda ini manusia yang beruntung dengan kelebihan dan kekurangan yang anda miliki. sederhana, anda memiliki akses internet dan gadget untuk membuka blog ini dan anda memiliki mata yang berfungsi dengan baik yang dapat membaca tulisan di blog ini. beruntung bukan? bila anda membandingkan dengan orang lain yang tidak memiliki kemampuan seperti anda.

0 komentar :

Post a Comment

 
;