Monday, March 7, 2016

Ketika Kau Satu

Setiap manusia pastilah memiliki masalah. Namun bagaimana jika masalahnya adalah tidak tahu masalah apa yang sedang terjadi. Desakan untuk bercerita bermunculan. Kata orang, sharing is caring. Tapi masalahnya saja tidak tahu, lalu bagaimana memulainya?

Bahkan tidak hanya masalah yang tidak diketahuinya. Namun apa keinginan dirinya saja juga tidak diketahui. Sulit dijelaskan, karena terlalu tidak jelas. Pemikiran singkatnya berkata bahwa ini perihal kerjaan. Hmm .. bisa jadi.

Ibarat seperti tubuh manusia. Memiliki banyak anggota, ada kepala, tangan kanan, tangan kiri, kaki kanan, kaki kiri dan masih banyak anggota tubuh lainnya. Ketika tangan kanan sakit, maka seluruh tubuh merasakan sakitnya dan kesusahan untuk melakukan aktivitas seperti biasanya. Karena sang tubuh kehilangan salah satu fungsinya. Namun tidak perlu terlalu khawatir. Sang tubuh masih memiliki tangan kiri. Memang mereka tidaklah sama. Tapi setidaknya tangan kiri bisa menggantikan tangan kanan sementara, walaupun beban tangan kiri menjadi lebih berat. Yaa .. lebih baik dari pada tidak bukan? Yaa .. anggota tubuh masih bisa saling melengkapi dan membantu satu sama lain. Dan aktivitas seperti biasanya pun masih bisa dilakukan walau tidak selancar seperti biasanya.

Lalu, bagaimana jika tubuh memiliki 1 anggota yang berfungsi untuk keseluruhan, ya menjadi kepala, tangan dan juga kaki. Bayangkan jika tangannya sakit, apa yang terjadi? Dia tidak bisa dibantu oleh yang lain, ya karena dia sendiri yang memikul seluruh fungsi tubuh. Iya, dia sendirian. Jika dia berfokus lebih pada fungsi tangan kanannya yang sedang sakit itu, maka jelas saja kepalanya tidak akan berfungsi optimal, begitu juga kakinya yang bisa saja tidak berfungsi. Mati.

Oh tidak mungkin mati, karena sang tubuh tetap diharuskan beraktifitas normal walau tangan kanannya sakit, Walau dia satu-satunya anggota di dalam tubuh itu, walau dia tidak dibantu oleh siapa-siapa. Ya .. life must go on.

Namun tidak diragukan, lama-kelamaan dia akan mati. Seluruh tubuhnya akan mati. Ya, dia si seorang diri. Tapi sebelum mati, mungkin bisa dipikirkan beberapa solusi untuk bertahan hidup. Bisa jadi pilihan terbaiknya adalah berhenti berfungsi, sementara waktu saja. Oh tidak, atau selamanya ..

Lalu dia mengejar mimpi lain yang dia idam-idamkan, yang dia harap segera terwujud. Tapi sayang, dia tidak bisa mewujudkannya sendirian. Dia butuh bantuan yang lain untuk mewujudkan. Ya, mimpi lain itulah satu-satunya alasan yang dapat digunakannya untuk berhenti berfungsi sementara, ataupun selamanya.

Namun disayangkan, bantuan untuk mewujudkan mimpinya itu belum tampak. Atau sebenarnya ada namun tak tampak. Atau mengaku tampak tapi kosong.

0 komentar :

Post a Comment

 
;