I got the best thing in my life, yeah .. my family!
meskipun hari kemarin adalah hari ibu, tapi aku lebih memaknai sebagai hari keluargaku. yap! aku tahu kok posisi seorang ibu yang begitu istimewa. namun disini saya mencoba menghargai semua hal yang telah diberikan Allah melalui keluargaku.
Papa. keras kepala, jenius, berpendirian teguh, suka berpetualang dan pencinta anak kecil. dan sepertinya sifat-sifat beliau menurun kepadaku :D hehe. beliau mendidikku dengan keras dan disiplin, yap! seperti opa mendidik papa dan kesebelas saudara lainnya. jaman kecil aku menganggap papa jahat, ngga sayang sama aku seperti papa teman-temanku yang selalu menuruti apa yang diinginkan teman-temanku. baru beli kalau memang bener-bener butuh, nabung dulu, pakai uang sendiri. tapi dari situ, aku belajar banyak! barang dibeli itu untuk digunakan, untuk memenuhi kebutuhan, bukan karena lucu atau apa, harus benar-benar bermanfaat. cari uang itu susah, harus berusaha terlebih dahulu.
masih ingat betul, barang apa saja yang ku beli secara patungan maupun aku beli pakai uang ku sendiri. meja belajar, telepon hello kitty warna biru yang dipasang di kamarku, 2 handphone selama hidupku dan sampai keset yang ada di depan kamarku pun itu hasil negosiasi sama papa :D dulu sebelum pindah rumah (ke sebelah), aku sering diajak papa ke toko keramik, ngga dimintai pendapat sih :p lagi pula aku juga ngga ngerti mau milih yang mana, bagus-bagus sih. dan terlihatlah oleh ku keset lucu. namanya juga anak SD sukanya lucu-lucu cuma bahannya ngga seberapa bagus menurutku. dan sepertinya papa tahu aku suka itu. papa menawarkan keset itu padaku, cuma aku minta keset yang lain aja yang lebih bagus. cuma papa bilang, kalau yang ini papa belikan, kalau yang lain kita patungan belinya. dan menurut otakku jaman SD, yaa mending aku ambil yang ini, nanti kalau ada yang lebih bagus lagi aku minta papa lagi dan kami patungan :D haha. yap! yap! jiwa pekerja keras dan mandiri yang selalu ditonjolkan papa kepada ku.
dan cerita papa sempat aku utarakan disini
Mama. sabar, rela berkorban, pintar, pekerja keras dan masih banyak lagi. masih ingat, jaman SD waktu masih ada pelajaran Bahasa Jawa. karena keluarga kami bukan berasal dari Jawa, maka tidak ada yang bisa berbahasa Jawa dengan baik. mama akhirnya meminta bantuan ke tetangga untuk membantuku mengerjakan PR dari sekolah. yaahh dengan usaha keras memahami, menghapal bahasa Jawa, akhirnya nilai-nilaiku lumayanlah :D hehe.
mendadak jadi ingat ketika aku pertama kali masuk Taman Kanak-Kanak dan Sekolah Dasar. waktu kecil aku cengeng banget :D beneran, serius ^^v haha. jadi ceritanya dulu itu aku di daftarin di Taman Kanak-Kanak deket rumah, Islami, jadi hari tertentu (Jumat) itu pakai seragam muslim. tibalah hari Jumat di minggu pertama. aku nangis dipakaikan baju itu sama mama. uda pakai jilbab nih, aku lari ke kamar mbak Risa dan sembunyi di bawah meja belajar. aku ngga mau berangkat. aku merasa pakaian ini salah. dan aku malu memakainya. karena aku melihat saudara-saudaraku tidak ada yang memakai baju ini di foto Taman Kanak-Kanaknya. yaa perlu diketahui, kedua saudaraku di daftarkan di Taman Kanak-Kanak milik perusahaan tempat papa bekerja, jelas aja beda bentuk seragamnya -.- namun setelah aku berhasil dibujuk dan bersedia berangkat, ternyata teman-temanku memakai baju yang sama :D dan langsung main-main deh aku.
jaman Sekolah Dasar pun sama, di hari pertama aku nangis pol-pol-an. 'kok teman-temanku beda, ngga kayak yang dulu' hahaa .. kau takut masuk kelas, aku gamau kalau mama ngga ikut. sampai akhirnya ada salah satu temanku, aku lupa namanya, dia mengajakku masuk ke dalam kelas dan menemaniku. setelah aku ingat-ingat dan diperjelas oleh mama, katanya temanku itu sedikit ada kekurangan, dan memang ngga lama dia pindah :| hmm kalau memang benar, hebat ya dia :) haa meski aku lupa namanya, lewat tulisan ini, aku cuma mau bilang terima kasih telah membantu mama :)
oke lanjut, sampai sekarang mama masih sering khawatir sama aku :" hmm bahkan kalau aku telpon ke rumah, mama malah deg-deg-an, dikiranya ada apa. yaahh itulah malaikat yang tinggal dirumahku, selalu ada apapun kondisiku, mengkhawatirkan aku, dan mendoakanku di setiap saat. semoga miya bisa membahagiakan mama :')
Mbak Risa. sabar, dermawan, kreatif. kata orang-orang sih, secara fisik, mbak mirip sama opa. dan mbak sering dibilang anak yang paling berbeda dengan saudara-saudaranya. jadi beban ngga ya itu? hehe. tapi menurutku dia memang berbeda. dia lebih kreatif dari pada adik-adiknya, lebih ulet dan sabar. pernah suatu saat dia membuat tirai kamar sendiri, dan aku menconteknya :D tapi ngga tau kenapa pasti ngga sebagus buatannya :( hmm. saudaraku yang paling tua ini, menurutku lebih dekat dengan mama ketimbang diriku. mungkin faktor umur kali ya :D hehe. berkat dia aku belajar untuk menjadi orang yang sabar, lebih banyak mendengarkan orang lain. karena menurutku, mbakku yang satu ini adalah pendengar yang baik. gimana ngga, jaman dia masih SMA, telepon rumah pasti sibuk -.- ada temannya telepon, curhat. hadeuh.
kini setelah 5 tahun, akhirnya si sulung menikah. dan kurang lebih 1 tahun setelahnya, lahirlah putri pertamanya, reta panggilannya. semoga menjadi orang tua yang bijaksana ya, mbak Risa :)
Mbak Mitha. pake 'H' yaa hehe. suka pada keindahan, setia, gigih, teledor, cuek, egois *haha* dan baru-baru ini aku merasa dia dermawan :p hehe. orang yang selalu bete kalau aku berdiri disampingnya, karena aku lebih tinggi darinya. banyak orang yang bilang kami kembar, bahkan sewaktu SMA, guru-guruku sempat salah memanggilku atau bahkan malah bertanya 'kamu miya atau mitha?' haha. entah ini bisa dibilang beruntung atau ngga. tapi bagiku beruntung, karena untungnya saudaraku ini memiliki citra yang baik :D hehe.
menurutku dia pintar, tapi masih lebih pintar aku ^^v hehe. tapi kalau teledor, oh itu hanya dia. aku pernah mendapat cerita tentang saudaraku yang satu ini. jaman dia masih TK, kan dijemput sama mama. eh sampai di rumah mama kaget, kok anting-antingnya tinggal satu. lalu mama tanya ke mbakku ini. dan mbakku cuma jawab, tadi gatal terus aku buang -.- huwahahaa mbakku mbakku. ngomong-ngomong jaman TK, katanya sih banyak guru-guru dan teman-teman papa yang mengeluh2kan dia. gara-garanya dia mirip bule :| tapi emang bener sih, pas di foto dia kayak bule, putih, pipi bakpao, rambut agak merah.
kalau di rumah, sama dialah aku sering tengkar. ngga pernah akur. ada aja yang jadi bahan tengkar. namun seiring bertambahnya usia, kita jadi cinta damai ^^v dan kini dia sudah menikah dan dikaruniai seorang putri, calya panggilannya. ngga jauh beda doanya, semoga menjadi orang tua yang sabar dan bijaksana aja deh :)
Aku. ngga baik sebenarnya kalau cerita diri sendiri. jadi aku ceritanya berdasar apa yang dibilang orang aja ya. kata orang, orang tuaku rencananya cuma punya dua anak. karena aturan pemerintah saat itu. namun ternyata aku ndusel hehe. maka lahirlah aku di keluargaku. dan sejak punya anak aku, mama baru pakai jasa pengasuh. ngga ngebayangin juga ada 3 bocah di rumah -.- kalo dihitung-hitung sih mbak risa masih SD kelas 1 dan mbak mitha belum sekolah. kata orang juga, miya kecil sering diajak mbolang sama pengasuhnya. bahkan mama sempat kehilangan jejakku hehe. waktu miya kecil mau tidur, katanya harus diputerin lagu, kalau ngga, ngga bisa tidur.
kata orang, aku yang paling pintar, putih dan tinggi bila dibandingkan dari dua saudaraku lainnya (sepertinya sudah terbukti :D hehe). kata orang, secara fisik, aku lebih mirip sama mama. karena katanya sewaktu mama muda dulu ya kayak aku ini :" hihi kalau secara sifat, aku lebih mirip sama papa.
yaa itulah sekilas tentang keluargaku. tinggal aku yang belum wisuda :) semoga diwisudaku, kedua orang tua ku bisa hadir dan bahagia melihatku :)
0 komentar :
Post a Comment