entah sejak kapan, tulisan ini ada di ponsel saya. yap yap! saya sendiri yang menulisnya. entah waktu itu menjadi cara saya untuk meredam emosi atau hanya menulis sebagai "warning" bagi diri saya sendiri setelah melihat suatu "kejadian".
don't say NO when you are still in doubt. and don't say YES when there is no sure. jujur saja saya ngga ingat kapan dan kenapa saya nulis ini :D cuma saya paham kok "warning" ini maksudnya apa. intinya ya harus yakin aja *halah*
merasa menyesal itu ngga dosa kok. cuma sedikit menyakitkan. umm bukan sedikit, kadang juga banyak :D hehe tergantung apa yang disesali. tapi jangan lama-lama menyesalnya, nanti jadi sia-sia. dan menurut saya akan selalu ada kesempatan kedua untuk suatu usaha (berbeda lho ya kalo sama urusan hati :p haha) jadi segera kembali untuk memperbaikinya.
tidak perlu memastikan pikiran "mereka" sama dengan apa yang kita pikirkan atau inginkan. biarkan mereka berpikir bahwa diri kita ini "spesial" dengan pikiran masing-masing. kita ngga perlu "show off" agar orang lain tau :D kita ngga perlu berbohong pada publik agar dilihat seperti "apa yang anda inginkan"
skill of speaking is really important. because, believe or not, one of the determinants of your future is ability of speaking. kalo yang ini saya ingat betul mengapa saya menulis ini :D berawal dari suatu kegiatan Information System on ITSExpo dimana saya menjadi koordinator pubdekdok. singkat cerita teman saya, bene, ditugaskan untuk mencetak banner dan diharuskan mendapatkan tempat percetakan yang mampu menyelesaikan tugasnya (mencetak banner) dengan cepat. karena waktu itu waktunya memang sangat dekat dengan jam dekorasi di TKP :D akhirnya kami mendapat sebuah saran dari teman yang pernah mencetakan banner dan hasilnya cepat jadi.
kemudian pergilah si bene ke tempat tadi. ngga berapa lama dia menelepon saya untuk memberitahukan bahwa bannernya tidak bisa jadi sesuai dengan harapan kita. singkat cerita si bene disuruh kembali ke kampus. setelah berpikir mengenai tempat yang bisa mencetak banner dengan cepat, saya memutuskan untuk mencoba kembali ke tempat dimana bene datangi. karena banyak yang bilang kalo tempat itu cepat, bahkan 1 jam selesai. akhirnya saya pergi ke tempat itu bersama teman perempuan saya.
sesampainya disana, saya langsung to-the-point dengan sedikit merangkai kata yang indah didengar ^^b dan kagetnya orang disana itu bilang kalo "B I S A" saya jadi mikir, emang tadi bene bilang apaan ke pegawainya? kok dibilang ngga bisa :D wahahaha yasuda .. mungkin tadi kurang nyepik aja :D (nyepik=nge-speak)
jangan pernah berbohong atau berusaha menutupi sesuatu. jangan dikira orang lain tidak mengetahuinya. dan prinsip saya tetaplah sama, saya tidak akan pernah kembali ke masa lalu. umm ngga inget juga kenapa saya nulis ini --" hehe yang penting jelas maksudnya :D oia ini untuk urusan hati ^^v
lebih baik diam, dari pada suatu hari nanti saya harus menjilat ludah saya sendiri :) dulu bilang "ngga" atau "jangan" tapi besok-besok saya malah bilang "iya" "mau" dan sebagainya :) jangan sampai deh.
we learn together about life, to be better human being. doesn't means the person who wrote this better than you ^^b
source: http://www.rumahbunda.com/ (picture)
6 komentar :
padet, jelas. :D
hehe.
kenapa mbak, ngga mau kembali ke masa lalu?
bisa jadi di kehidupan mendatang ternyata takdir Allah mengondisikan hari baru dengan situasi masa lalu (?)
hehehe :D
@valinanisa: kan gabisa kembali ke masa lalu? mesin waktu kan cuma fiktif :p hehe
ndak ndak, alasannya ya buat apa harus kembali? masa lalu cukup menjadi pembelajaran :) bukan berarti ingin menghapus, tp cukup diambil pembelajarannya.
kalau smisal di kehidupan mendatang kondisinya sperti dlu, yasuda, bersikaplah lbh baik dg bekal masa lalu :)
eh eh ini maksudnya untuk urusan hati :D hehe
haha iya cuma piktip ya mbak O.o
gara-gara mengingat mesin waktu, aku pernah mimpi ketemu doraemon, mbak..
hahaha
urusan hati, stuju kok mbak :D
@valinanisa: hayoo pas ketemu doraemon pgn balik ke masa lalu yang bagian mana? :D
pas TK, mbak. aku dulu ngga mau masuk TK pas di tangerang gr2 mengalami kekerasan level anak TK, akhirnya mundur setahun deh, jad pas ketemu doraemon, aku memberanikan diri untuk sekolah, trus berkelanjutan seangkatan sama mbak miya pas SMA. :D dowo, mbak. bangun-bangun, tambah capek aku haha
@valinanisa: wew kekerasan level anak TK? ngapain itu? cubit2an? o.O
Post a Comment