Friday, September 16, 2011

Curcol 23 # Didapat = Dilakukan

Saya meyakini bahwasanya
apa yang kita dapat adalah hasil dari apa yang kita lakukan.
Jadi ketika kita diperlakukan buruk oleh orang lain, yang dilakukan pertama kali adalah bukan menyalahkan orang tersebut. " Aahh emang orang itu jahat kok, tukang bohong dan semaunya sendiri" dan masih banyak kata-kata yang meluncur dari mulut kita bila kita merasa tersakiti.

Tapi cobalah untuk lihat pada diri kita. Jangan-jangan kita di-gitu-kan orang karena kita seperti -itu-. Jadi bukan sepenuhnya orang tersebut yang bersalah.

Tapi juga perlu lihat sample-nya. Kalau yang seperti -itu- hanya satu orang dan yang lainnya tidak, yaa bisa jadi ada yang error *lhaaa =..= yang error yang mana yaa :D

Yaa intinya, saya meyakini hal tersebut :)

Katanya kata, bila ingin mendapatkan -sesuatu- yang baik maka kita harus menjadi baik terlebih dahulu. 

6 komentar :

Anonymous said...

hmm.. saya tertarik sama bagian 'Kalau yang seperti -itu- hanya satu orang dan yang lainnya tidak, yaa bisa jadi ada yang error'
bisa jadi kasusnya begini : orang tersebut diluarnya adalah orang yg berbeda dengan dalamnya.
saya pengalaman punya teman dekat yg diluarnya begitu menyenangkan, tapi lama kelamaan saya menemukan sifat aslinya.. saya sebagai teman dekatnya cukup muak dengan kepura-puraannya itu. tapi kalo dibandingkan dgn semua orang, mungkin cuma saya yg sebal sama dia.
jadi kira-kira yg error yg mana hayo? hehe..

*just share ^^V*

Miya Octovianti said...

hayoo yang mana menurutmu anonymous? :e:

saya cuma bisa bilang, kadang kita ngerasa kenal dan tahu segalanya (*baca mengerti) tentang dia. tapi sebenarnya tidak seperti itu juga. karena menurut saya, ini menurut saya lho ya, setiap manusia memiliki suatu "rahasia" meskipun sudah kenal lama atau kita itu merasa tahu segalanya tentang dia, tetap saja ada yang tidak kita ketahui.

kalau kamu memang tidak suka dengan seseorang (*seperti katamu muak) yasuda tidak usah berteman :) hehe :d:

tapi kalau saran saya sih, terserah dia membuat kita muak seperti apa, yang penting kitanya tidak membuat orang lain muak :e:

Anonymous said...

saya sih cuma mau sharing cerita, terserah pendapatmu bagaimana.
tidak usah berteman? ga semudah itu meninggalkan org lain. itu jauh lebih memuakkan bukan, tiba2 meninggalkan seseorang tanpa alasan yg bahkan dia ga tau?

tapi okelah, kamu benar kok.. haha :d

Miya Octovianti said...

sesuai saran saya kan ya :h:
yang penting kita tidak me-muak-an orang lain. karena perlakuan yang kita terima adalah apa yang kita lakukan ke orang lain :e: hehe itu pendapat saya :) bisa dipahami kan ya? :b:

Anonymous said...

ya, saya hargai pendapatmu.. tapi hati-hati jgn terjebak di pikiranmu sendiri ya, ga ada jaminan kita ga memuakkan bagi orang lain :)

Miya Octovianti said...

:b: ga akan pernah ada jaminan, kecuali jaminan dari Tuhan yang benar akan adanya

Post a Comment

 
;