Wednesday, November 5, 2014

Ridha Orang Tua

Ridha Allah berada pada ridha orang tua, seberapa hebat seorang anak, dia tetap membutuhkan ridha orang tuanya

Aku berlindung kepada Allah dari godaan syaitan yang terkutuk. 
Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang.

Aku bersyukur orang tua memaksaku belajar membaca Al-Qur'an sewaktu kecil
Aku bersyukur orang tua memaksaku ikut serta dalam pengajian
Aku bersyukur orang tua memaksaku ikut serta dalam mengaji (berasal dari kata meng-kaji) Al-Qur'an
Karena dari situ, aku tahu perintah-Mu

Pilihanku, adalah pilihan yang diridhai orang tuaku sekaligus Tuhanku, Allah
Tidak pernah salah, pastilah sesuai untukku

Malam ini ku pinta kembali kepada Tuhan
Agar hati ini mantap untuk meninggalkan suatu tahapan proses pencarian pintu rizkiku
Masih proses kok, bukan akhir dari proses
Bukan maksud kepedean nantinya bakal keterima
Namun mencoba berpikir panjang saja

Kata-kata mama, yang menyerahkan semua keputusan kepadaku
Meski ku tahu ada rasa keberatan di dalam hatinya
Kata-kata papa, yang secara tegas menolaknya dan memintaku lebih bersabar
"Lihat papa mu ngga ngeburu-buruin kamu cepat dapat kerjaan" timpa mama

Rizki, jodoh, ajal memang segalanya menjadi rahasia Tuhan
"Cepat" belum tertentu menjadi yang terbaik
Percayalah Tuhan memberimu rizki yang pantas untuk kau dapatkan

Namun malam ini, setelah hamba bersujud kepada-Mu
Kau membisikan sesuatu kepadaku

"Kau hanya memiliki waktu sebentar untuk tinggal bersama orang tuamu. Hanya beberapa tahun lagi. Kemudian kau akan dibawa pergi oleh seorang lelaki dimana kau harus patuh kepadanya. Kelak, kau mungkin hanya sesekali menghubungi orang tuamu untuk menanyakan kabar, sesekali mengunjungi mereka karena kau telah memiliki dua orang tua. Lalu mengapa kau tidak bahagiakan saja mereka sekarang, disaat kau masih memiliki kesempatan? Disaat kau masih bisa tinggal dan menghabiskan waktu bersama mereka?"

Mereka tidak bermaksud melarangku, tapi mereka ingin aku bahagia.
Sekali lagi, ridha Allah berada pada ridha orang tua.

Surabaya, 20 September 2014

Apa yang dikata dan dipikirkan orang lain, belum pasti terbaik untukmu, abaikan.
Apa yang dikata dan dipikirkan orang tuamu, pasti terbaik untukmu, karena mereka pasti ingin melihatmu bahagia.

4 komentar :

Anonymous said...

Wah tulisan yg bagus :)
Emang kadang susah nerima/ngikutin keputusan orang tua. Tapi seperti kata eneng diatas, orangtua pasti punya pertimbangan sendiri, dan itu pasti yg terbaik buat anaknya.

Aa pernah ngalamin ini 4 tahun yg lalu. Berat memang, bisa dibilang kayak 'nolak rezeki'. Tapi alhamdulillah, keputusan orangtuaku berbuah manis setelahnya.
Kadang aa ga percaya, setelah itu malah dapet 2 rezeki yg lebih besar. Dan aa yakin itu bukan hanya karena kemampuan atau kegigihan aa, tp karena ridho dan doa orangtua.

Tambahan*
Jangan lupa minta doa orangtua. Doa orangtua itu sakti banget. ;)

Miya Octovianti said...

iyapp bener banget! jempol deh!
orang tua mana sih yang ga pengen lihat anaknya hidup bahagia :)
iyaa doa orang tua mah ga ada tandingannya :D

Anonymous said...

Selamat Mia.
Semoga ilmunya Barokah ! Sukses dan Optimis selalu di masa yang akan datang. Selamat melanjutkan merengkuh mimpi-mimpi selanjutnya.

Miya Octovianti said...

Terima kasih Pak Mukhlason ..
Aamiin .. terima kasih banyak ya pak untuk selama ini, bapak tetap jadi inspirasi saya :)

Post a Comment

 
;