"sederhana saja apa yang ku pinta darimu. waktu dan perhatianmu. seberapa hebat aku mengalihkan perhatianku darimu, namun tetap saja pikiranku menyisakan waktu untuk memikirkanmu. beberapa hari sebelum kau pulang, kau menyadari apa yang seharusnya kau lakukan. ya! kau bilang akan berubah. mencoba menyisakan waktumu untukku. dan setelah kau pulang, kau seolah menjadi pribadi yang berbeda. apakah kau ingin aku tidak memikirkanmu? bahkan kau tidak tahu apa yang terjadi padaku beberapa waktu yang lalu. aku hampir tidak bisa melihatmu lagi, tidak bisa melihat senyum kedua orang tua ku lagi. kemana dirimu? bagiku tidak pantas ku menyebutnya suatu hubungan bila seperti ini adanya. maaf"
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
0 komentar :
Post a Comment