sama sekali tidak menyangka hasil laboratorium di rumah sakit perusahaan dimana ayahku bekerja begitu jelek. sangat buruk bahkan. karena saya pernah juga belajar biologi :D jadi tidak sulit bagi saya untuk membaca dan menerima penjelasan dari bu dokter Enie :)
saya hanya bisa bilang "Astaghfirullah... kok bisa seperti itu..."
apa mungkin saya terlalu memperhatikan suatu hal hingga yang lainnya terlupakan? dan sekarang dampaknya sungguh luar biasa.
perkuliahan semester 2 ku sudah memasuki babak penghabisan. saya hanya berharap bisa bertahan sampai akhir. saya tahu akan jatuh, tetapi saya harap tidak terlalu jatuh. saya sudah melepaskan mimpi itu untuk meraih mimpi lainnya. sejak awal.. ya sejak awal.
yaa saya kurang bersyukur. kurang bersyukur atas secuil nikmat Tuhan, yakni kesehatan. bagaimana bisa seorang manusia mengharap nikmat besar bila nikmat kecil saja tidak dilihatnya.
syukuri nikmat sehat yang setiap hari setiap jam setiap menit setiap detik yang kita rasa :)
0 komentar :
Post a Comment